Sabtu, 21 Februari 2009

SBY


Apakah Anda membaca hasil Wawancara SBY dengan Jurnal Nasional hari Rabu 18 Februari 2009...? Esoknya hasil wawancara tsb juga dipublikasikan lagi oleh beberapa koran Ibukota.
Anda tidak perlu menjawab pertanyaan saya. Kalau Anda membaca, kemudian menilai SBY, itu adalah hal lumrah. Pasti akan ada penilaian yang berbeda-beda. Bagi Anda yang tidak atau kurang sreg dengan dengan SBY, pasti akan ''negative thingking'' terhadap hasil wawancara terbuka itu. Dan makin mengental-lah kebencian Anda kepada beliau (yang memang suda Anda pelihara selama ini kayak Megawati).
Bagi Anda yang sangat memuji SBY, tentu akan terus memuji....bahwa "Inilah Presiden Kita....".
Terserah persepsi Anda masing-masing. Saya juga punya persepsi dan penilaian sendiri. Toh, saya adalah rakyat Indonesia juga. Punya hak menilai.
Namun, saya menilai dengan hati nurani bukan karena negative thingking atau sebaliknya.

Menurut saya, SBY adalah Presiden terbaik Indonesia setelah Reformasi. Beliau seorang Negarawan. Beliau juga seorang "Demokrat sejati" (bukan karena jadi Ketua Pembina Partai Demokrat). Beliau adalah seorang Pemikir. Beliau adalah sorang yang hati-hati (walau bagi sebagian kalangan di bilang ragu-ragu). Dan beliau adalah seorang rendah hati sekaligus berwibawa.
Bandingkan dengan Presiden kita terdahulu. Ada yang suka mengambil Keputusan penting berdasarkan bisikan dan wangsit. Ada yang "menjual" Provinsi menjadi sebuah negara. Ada yang hanya menebar pesona dan nama besar orangtuanya, dan lain-lain. Benar-benar sebuah mimpi bagi saya pernah dipimpin oleh seorang Sekuler..... Pantaslah, keluar Istana pakai celana pendek.

Nah, SBY adalah personifikasi pemimpin idaman masa kini. Belum sempurna... Namun setidak-tidaknya beliau adalah yang terbaik dibandingkan dengan mereka yang mengkalim dirinya Pemimpin Nasional (dan siap-siap mencalonkan diri jadi Presiden tahun ini).

Tidak perlu terlalu banyak saya memuji SBY, silahkan Anda cermati setiap langkah beliau selama 5 (tahun) memimpin bangsa ini. Dengan berbagai bencana yang ditimpakan oleh Allah SWT terhadap bangsa kita, dan dikritik habis-habisan oleh lawan politiknya, namun beliau selalu menhadapi dengan tenang seraya memikirkan bagaimana mengatasi kemelut demi kemajuan bangsa.
Atau kalau Anda tidak sempat merekam jejak beliau secara komplit, silahkan Anda baca buku karangan Dino Patti Djalal berjudul "HARUS BISA".
Saya tidak ingin mempromosikan buku tsb, tapi setidaknya dengan membaca (apakah dengan membeli atau meminjam dari saya), Anda akan mengetahui rekam jejak hari-hari yang dilewati SBY selama satu Periode.

Kemudian, yang terbaru dari beliau adalah ketika kemarin, 20 Februari 2009, mengatakan bahwa beliau tidak terganggu dengan pencalonan JK sebagai Capres Golkar. Beliau mengatakan, hal tersebut tidak akan mengganggu hubungan keduanya dan jalannya Pemerintahan.
SBY juga menyebutkan bahwa pihaknya menghormati sikap JK yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu untuk maju sebagai calon presiden Partai Golkar dalam pemilu presiden 2009.

SBY bahkan mengatakan dirinya siap berkompetisi dengan Jusuf Kalla jika memang kondisi politik mengharuskan dia bersaing dengan wakil presidennya saat ini.

Menurutnya, persaingan antara Presiden dan Wapres dalam sebuah Pilpres sudah pernah terjadi pada saat Presiden Megawati bersaing dengan Wapres Hamzah Haz.

"Saya kira Pak JK dan saya memahami etiket dan etika. Hubungan kami baik selama ini. Oleh karena itu harapan saya kalau suatu saat berbeda posisi, kita bisa menjaga kepantasan dan kepatutan dalam berkampanye saat Pemilu," katanya.

Nah, menarik bukan..... Terbukti sekali lagi bahwa beliau adalah seorang yang rendah hati, juga seorang yang menjunjung tinggi Demokrasi.

Mudah-mudah dari sisa waktu beberapa bulan lagi, kendali Pemmerintahan tetap stabil.

Salam,
mukhlis aminullah
Ketua Forum Pemuda Pemuda Demokrasi

AWASI PROSES PEMILU

Dalam beberapa hari ini saya melewatkan beberapa topik hangat, padahal saya sudah siap-siap mau menulis tentang Hillary, JK diwacanakan sebagai Capres, dsb. Tapi tak apa, hari ini ada hal yang tak kalah menarik....

''Panwaslu Harus Waspadai Potensi Jual Beli Suara....''
Itulah judul berita tentang Pemilu sebuah koran online. Peringatan...!! Yang mengingatkan adalah seorang Anggota KPU kepada jajaran Pengawas. Bukan kepada jajaran Penyelenggara.

Pengalaman saya selama 5 (lima) kali menyelenggarakan Pemilihan, memang kerawanan yang patut diwaspadai adalah di TPS ketika Penghitungan suara. Beberapa laporan lisan yang kami dapatkan dalam evaluasi Pemilu (setelah proses Pemilu 2004), memang ada kejadian ''jual beli'' suara di TPS yang dilakukan oleh segelintir oknum Petugas bekerja sama dengan para Saksi dan hadirin yang hadir saat Penghitungan suara. Tetapi, kasus seperti itu sangat sedikit.
Di zaman serba terbuka seperti sekarang, orang-orang yang berkepentingan sangat mustahil berani ''menjual'' suara rakyat. Bila merekapun melakukannya, bukan tidak mungkin akan berhadapan dengan masyarakat yang sudah makin faham akan pentingnya suara mereka dalam mengsukseskan Pemilu.
Namun bukan tidak mungkin terjadi.... Bisa saja, toh yang menjadi aktor pada proses Pemilu adalah seorang manusia biasa, yang kapan saja bisa khilaf......

Kita sebagai masyarakat wajib memantau dan mengawal proses Pemilu agar tidak terjadi proses ademokrasi. Dan kalaupun mau kita awasi sebenarnya bukan hanya pada proses Pemungutan & Penghitungan suara saja, namun semua Tahapan Pemilu. Pada setiap tahapan , sangat terbuka kesempatan terjadi ''kekhilafan'' oleh Penyelenggara, peserta dll.

Nah, terkait dengan ''peringatan'' yang disampaikan oleh I Gusti Putu Artha kepada jajaran Pengawas ada benarnya. Namun alangkah lebih bijak, bila beliau juga selalu mengingatkan jajarannya agar berhati-hati dan tidak terlibat dalam proses ''jual beli'' suara rakyat. Hal ini penting untuk menumbuhkan rasa percaya masyarakat kepada Penyelenggara Pemilu 2009.

Sebagai ilustrasi; saya sebagai mantan Penyelenggara Pemilu pernah ditemui oleh seorang Pengurus Parpol yang ingin ''membeli'' suara dengan jajaran Penyelenggara Pemilu di Bireuen.
Saya bereaksi keras....! sekaligus marah kepada orang itu. Saya katakan bahwa cita-citanya ''membeli'' suara tidak akan terkabul. Saya menegenal baik jajaran Peneyelenggara Pemilu di Bireuen, baik KIP maupun PPK. Kebetulan saja, Anggota PPK yang sekarang adalah hasil rekrutmen kami, Anggota KPU Kabupaten Bireuen periode lalu. Dan kami saat itu (Mei-Juni 2008) telah bekerja maksimal merekrut orang-orang terbaik setiap Kecamatan untuk menjadi Anggota PPK.
Beberapa orang terpaksa kecewa tidak lulus jadi Anggota PPK, padahal membawa rekomendasi dari Camat dan Pejabat Bireuen.
Jadi, kesimpulan saya adalah sampai saat ini saya masih sangat percaya kepada para Penyelenggara Pemilu di Bireuen. Dan Anda para ''broker'' mohon mengikuti proses Pemilu secara fair.

Nah....dari ilustrasi yang saya ceritakan di atas, jelas bahwa sebagian orang masih menganggap, terbuka kemungkinan, adanya permainan pada proses Pemilu 2009.

Sekarang mari kita berharap bahwa ''pembelaan''saya akan menjadi semacam cambuk bagi rekan-rekan di lapangan. Kami sebagai masyarakat akan terus memantau dan mengawasi, agar tidak terbuka kemungkinan adanya kekhilafan di lapangan yang dilakukan oleh Penyelenggara dan Peserta Pemilu.

Untuk bung Putu Artha, agar sebaiknya segera mengingatkan jajarannya, bukan hanya memngingatkan Panwsalu. Dengan begitu, mudah-mudahan jadi semangat bagi Anda juga di tingkat Pusat agar Anda dkk pun tidak berbuat kesalahan atau kekhilafan.

Salam
mukhlis aminullah
Ketua Forum Pemuda Peduli Demokrasi

Menginterpretasi Hadis-hadis Nabi

Dalam ajaran Islam, hadis menempati posisi kedua setelah Alquran. Meskipun demikian, hadis tetap memiliki nilai yang tidak berbeda dengan Alquran, karena baik Alquran maupun hadis, merupakan fundamental bangunan Islam yang saling menunjang satu sama lain.

Selain itu, pada hakikatnya, Alquran dan hadis itu sama-sama wahyu, hanya saja tingkatan 'kesakralannya' berbeda. Jika Alquran langsung dari Allah, baik melalui perantara Jibril maupun langsung kepada Nabi Muhammad, dengan redaksi menurut jumhur ulama asli dari Allah tanpa ada keterlibatan Nabi maupun Jibril, hadis sifatnya lebih kepada ilham, yakni Allah mengilhamkan kepada Nabi, lalu beliau mengungkapkannya, baik melalui ucapan, perbuatan, sifat, maupun ketetapan beliau sendiri (Manna Khalil Qaththan, Mabahits fi 'Ulumil Quran).

Sebagai bagian dari ajaran Islam yang juga fundamental, hadis memiliki setidaknya tiga fungsi dalam relasinya dengan Alquran. Pertama, ia berfungsi memperkuat apa yang ada di dalam Alquran. Kedua, ia berfungsi menjelaskan hal-hal di dalam Alquran yang bersifat global. Dan, ketiga, ia berfungsi menjelaskan segala hal yang tidak terjelaskan secara tekstual di dalam Alquran (Abdul Wahhab Khalaf, Ushul Fiqh).

Dari sini jelaslah bahwa memahami Alquran tanpa keberadaan hadis merupakan sesuatu yang hampir mustahil, meski tidak sedikit ayat-ayat di dalam Alquran yang bisa dipahami secara langsung tanpa perlu melibatkan hadis. Sekelompok orang yang menamakan dirinya 'Ahlul Qur'an' meyakini bahwa Alquran sudah cukup bisa dipahami dengan sendirinya, tanpa perlu bantuan hadis. Meski kadang kelompok ini disebut sebagai Inkarul Hadits, apa yang mereka yakini jelas memberikan gambaran bahwa tidak semua kaum Muslimin menjadikan hadis sebagai sesuatu yang fundamental.

Strata hadis yang di bawah Alquran memang menjadi sesuatu yang terkadang problematis. Mayoritas kaum Muslimin membutuhkan hadis seperti kebutuhannya kepada Alquran, namun 'tidak berani' menempatkan hadis dalam level yang sama dengan Alquran. Alasannya memang beragam. Padahal, dalam banyak ayat Alquran maupun hadis-hadis Nabi disebutkan bahwa Alquran dan hadis itu dalam posisi sejajar, hanya saja jumhur ulama memaknai kesejajaran ini dalam pengertian perurutan. Simak misalnya firman Allah yang menyebutkan perintah untuk taat kepada-Nya (Alquran) dan taat kepada Nabi-Nya (hadis/sunah):

Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kalian kepada Rasul (QS An-Nisa: 59). Ayat yang senada antara lain: QS Al-Maidah: 92, QS An-Nur: 54, QS Muhammad: 33, dan QS At-Taghabun: 34.Ada pula ayat-ayat yang tidak menyertakan kata 'taatlah' kepada Rasul, seperti,Katakanlah, 'Taatlah kalian kepada Allah dan Rasul (QS Ali Imran: 32). Ayat-ayat yang senada dengan ini antara lain: QS Al-Anfal: 1, 20, 46 dan QS Al-Mujadilah: 13.

Inilah antara lain yang melatari perbedaan di kalangan ulama tentang posisi hadis yang di bawah Alquran ataupun setara. Namun, jumhur ulama memahami itu sebagai urutan, terutama kalangan ulama fikih ketika membuat sebuah hukum yang meniscayakan keberadaan hadis di nomor dua setelah Alquran. Hal ini diperkuat dengan salah satu riwayat yang menyebutkan bahwa ketika Nabi mengutus Mu'adz bin Jabal untuk berdakwah ke Yaman, beliau bertanya kepadanya, ''Bagaimana kamu memutuskan hukum ketika ada yang memintanya kepadamu?'' Mu'adz menjawab, ''Aku akan memutuskannya sesuai dengan Kitabullah (Alquran).'' Nabi bertanya lagi, ''Bagaimana jika tidak kamu temukan di dalam Kitabullah?'' Mu'adz menjawab, ''Aku akan memutuskannya sesuai dengan sunah (hadis) Rasulullah.''
Nabi bertanya lagi, ''Bagaimana jika tidak kamu temukan di dalam Kitabullah dan sunah Rasulullah?'' Mu'adz menjawab, ''Aku akan memutuskannya dengan ijtihadku sendiri, dan aku tidak akan melampaui batas.''

Nabi pun menepuk dada Mu'adz sambil berkata, ''Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufik kepada utusan Rasulullah ini karena membuat Rasulullah ridha.'' (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Darimi, Ahmad, Thabrani, dan Baihaqi).Secara umum, jumhur ulama tidak membeda-bedakan hadis dengan Alquran (Ali Mustafa Ya'qub, Peran Ilmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam).

Keduanya setara, namun kesetaraan ini dalam konteks bahwa keduanya sama-sama ajaran fundamental ajaran Islam, bukan kesetaraan dalam kekuatan dilalah. Alasannya, Alquran tetap berbeda dengan hadis. Alquran terjamin otentisitas redaksinya, sementara hadis tidak demikian, karena tidak sedikit, bahkan banyak, yang redaksinya dibuat sendiri oleh para Sahabat Nabi atau para perawi hadis (riwayat hadis dengan makna). Keragaman ini sangat mungkin terjadi, karena para Sahabat maupun perawi hadis memiliki daya tangkap yang berbeda-beda ketika mendengar hadis Nabi. Karena itu, dalam ilmu hadis ada yang disebut dengan riwayat hadis bil lafzh, yakni persis sesuai dengan apa yang diucapkan Nabi, dan bil ma'na, yakni tidak persis sesuai dengan yang diucapkan Nabi, tapi maknanya sama.

Sebagai ajaran fundamental seperti halnya Alquran, hadis perlu dipahami. Karena, seperti halnya Alquran, juga tidak sedikit ditemukan hadis-hadis yang ternyata secara redaksional saling bertolak belakang satu sama lain. Inilah yang di dalam ilmu hadis melahirkan ilmu mukhtalaful hadits, yakni ilmu yang membahas hadis-hadis yang secara redaksional kontradiktif Hal ini tentu saja perlu diselesaikan untuk mendapatkan maksud yang sesungguhnya. Setidaknya, ada empat metode yang dilakukan oleh para ulama hadis untuk menyelesaikan.
Pertama, menggunakan metode 'jama', yakni hadis-hadis itu dikompromikan.
Kedua, metode 'tarjih', yakni mengambil hadis yang lebih kuat.
Ketiga, metode 'naskh mansukh', yakni melihat ada tidaknya kemungkinan satu hadis sudah dihapus hukumnya dengan hadis yang lain.
Dan, keempat, metode 'waqaf', yakni membiarkan hadis tersebut tetap apa adanya demikian, sebelum ditemukan dalil yang menengahinya.

Dalam konteks yang lebih luas, tidak sekadar memahami hadis-hadis yang kontradiktif satu dengan yang lainnya, ada beberapa petunjuk yang mesti menjadi pegangan dalam memahami hadis-hadis Nabi seperti yang ditulis oleh Yusuf Qardhawi dalam bukunya, Bagaimana Memahami Hadits Nabi, yakni:
Pertama, memahami hadis hendaknya harus sesuai dengan petunjuk Alquran.
Kedua, menghimpun hadis yang terjalin dalam tema yang sama.
Ketiga, penggabungan atau pen-tarjih-an antara hadis yang tampak bertentangan.
Keempat, memahami hadis dengan mempertimbangkan latar belakangnya, situasi, dan kondisinya ketika diucapkan serta tujuannya.
Kelima, membedakan antara sarana yang berubah dan sasaran yang tetap.
Keenam, membedakan antara ungkapan yang bermakna sebenarnya dan yang bersifat majaz. Ketujuh, membedakan antara alam gaib dan alam kasat mata.
Kedelapan, memastikan makna dan konotasi kata-kata dalam hadis.

Memahami hadis dengan memerhatikan delapan hal itu dengan catatan bahwa sumber-sumbernya sudah dipastikan keshahihannya, meski tidak shahih seratus persen, setidaknya sudah taraf shahih, minimal hasan. Tidak hanya shahih sanadnya, namun shahih matannya. Dan, dalam konteks hadis-hadis shahih inilah pemahaman terhadap hadis dilakukan.

Wallahu'alam.......

ditulis oleh Fajar Kurnianto
(Peneliti The Fajar Institute for Islam and Culture Studies, Jakarta)

Selasa, 17 Februari 2009

MUTIARA KATA KHALIL GIBRAN (1833-1931)

KATA TERINDAH
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata 'Ibu', dan panggilan paling indah adalah 'Ibuku'. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

SAHABAT SEJATI
Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.
PERSAHABATAN
Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.
SULUH HIDUP
Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan; berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.
PENYAIR
Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.

Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.
SUARA KEHIDUPANKU
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.
KEINDAHAN KEHIDUPAN
Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.
PERPISAHAN
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.
RUMAH
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.
PUISI
Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.
NILAI
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
PENDERITAAN
Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.

Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri - ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.

SAHABAT
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.
SIKAP MANUSIA
Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.
DUA HATI
Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.
HUTANG KEHIDUPAN
Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.
INSPIRASI
Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.
POHON
Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.

FALSAFAH HIDUP
Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta.
KERJA
Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.
Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.
LAGU GEMBIRA
Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.
KEBEBASAN
Ada orang mengatakan padaku, "Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan." Kujawab,"Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan."
ORANG TERPUJI
Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.
BERJALAN SEIRINGAN
Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.
DOA
Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.
PENYIKSAAN
Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.
KATA-KATA
Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyedari akan keabadiannya.
BICARA WANITA
Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.
KESEDARAN
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.
ILMU DAN AGAMA
Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.
NILAI BURUK
Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.
MENUAI CINTA
Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan
KEHIDUPAN
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau
KERJA
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.
SELAMATKAN AKU
Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.
CINTA
Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus. Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.
CINTA
Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.

CINTA
Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
CINTA
Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.
CINTA
Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang
ATAS NAMA CINTA
Jangan kaukira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.
CINTA YANG BERLALU
Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati;
tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya
CINTA LELAKI
Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.
TAKDIR CINTA
Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.

CINTA PERTAMA
Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik kepahitan yang penuh misteri.
LAFAZ CINTA
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
LAFAZ CINTA
Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan
KALIMAH CINTA
Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya

CINTA DAN AIRMATA
Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.
WANITA
Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatau kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan.
BANGSA
Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan.
KESENANGAN
Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama. Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan
WARISAN
Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah.
RESAH HATI
Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehinya kembali?
JIWA
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.
LUAHAN
Setitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan... Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan... dari aku hidup menjemukan dan putus asa
LAGU KEINDAHAN
Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari.
DIRI
Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia.
TEMAN MENANGIS
Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.
PEMAHAMAN DIRI
Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.
HATI LELAKI
Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.
PENULIS
Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.
HARTA BENDA
Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.

OBOR HATI
Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.
KESEPIAN
Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.
KEABADIAN PANTAI
Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi.
MEMAHAMI TEMAN
Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.

MANUSIA SAMA
Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.
MENCINTAI
Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.
CERMIN DIRI
Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata, "Aku cinta kamu." Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku
KEBIJAKSANAAN
Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri
KEBENARAN
Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.
NYANYIAN PANTAI
Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya?

karya: kahlil gibran

MIMPI

Kala malam datang dan rasa kantuk membentangkan selimutnya di wajah bumi, aku bangun dan berjalan ke laut, “Laut tidak pernah tidur, dan dalam keterjagaannya itu laut menjadi penghibur bagi jiwa yang terjaga.”,

Ketika aku sampai di pantai, kabus dari gunung menjuntaikan kakinya seperti selembar jilbab yang menghiasi wajah seorang gadis. Aku melihat ombak yang berdeburan. Aku mendengar puji-pujiannya kepada Tuhan dan bermeditasi di atas kekuatan abadi yang tersembunyi di dalam ombak-ombak itu - kekuatan yang lari bersama angin, mendaki gunung, tersenyum lewat bibir sang mawar dan menyanyi dengan desiran air yang mengalir di parit-parit.

Lalu aku melihat tiga Putera Kegelapan duduk di atas sebongkah batu. Aku menghampirinya seolah-olah ada kekuatan yang menarikku tanpa aku dapat melawannya.

Aku berhenti beberapa langkah dari Putera Kegelapan itu seakan-akan ada tenaga magis yang menahanku. Saat itu, salah satunya berdiri dan dengan suara yang seolah berasal dari dalam laut ia berkata:
“Hidup tanpa cinta ibarat pohon yang tidak berbunga dan berbuah. Dan cinta tanpa keindahan seperti bunga tanpa aroma semerbak dan seperti buah tanpa biji. Hidup, cinta dan keindahan adalah tiga dalam satu, yang tidak dapat dipisahkan ataupun diubah.”

Putera kedua berkata dengan suara bergema seperti air terjun,”Hidup tanpa berjuang seperti empat musim yang kehilangan musim bunganya. Dan perjuangan tanpa hak seperti padang pasir yang tandus. Hidup, perjuangan dan hak adalah tiga dalam satu yang tidak dapat dipisahkan ataupun diubah.”

Kemudian Putera ketiga membuka mulutnya seperti dentuman halilintar :

“Hidup tanpa kebebasan seperti tubuh tanpa jiwa, dan kebebasan tanpa akal seperti roh yang kebingungan. Hidup, kebebasan dan akal adalah tiga dalam satu, abadi dan tidak pernah sirna.”
Selanjutnya ketiga-tiganya berdiri dan berkata dengan suara yang menggerunkan sekali:

‘Itulah anak-anak cinta,
Buah dari perjuangan,
Akibat dari kebebasan,
Tiga manifestasi Tuhan,
Dan Tuhan adalah ungkapan
dari alam yang bijaksana.’

Saat itu diam melangut, hanya gemersik sayap-sayap yang tak nampak dan getaran tubuh-tubuh halus yang terus-menerus.

Aku menutup mata dan mendengar gema yang baru saja berlalu. Ketika aku membuka mataku, aku tidak lagi melihat Putera-Putera Kegelapan itu, hanya laut yang dipeluk halimunan. Aku duduk, tidak memandang apa-apa pun kecuali asap dupa yang menggulung ke syurga.

karya : Kahlil Gibran