Rabu, 08 April 2009

BERITA DUKA

Assalamu'alaikum wr wb,

Kepada Saudara/i kami yang jauh, yang tak sanggup kami kabari dengan dengan mendatangi maupun melalui telefon (karena tidak ada nomor sama kami), dengan ini kami sampaikan bahwa:

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN

Pakwa kami
T.M.Hasan Umar, 70 tahun, alamat Gampong Cot Puuk Kecamatan Gandapura, telah meninggal dunia beberapa menit yang lalu karena tertimpa pohon pinang di kampung-nya Gampong Cot Puuk, Kecamatan Gandapura.

Kepada semua saudara, ataupun rekan maupun handaitaulan yang membaca blog saya ini, mohon diteruskan berita ini kepada saudara maupun rekan yang lain.
Sekedar tambahan, bahwa yang bersangkutan adalah anak tertua dari
T.Umar bin T.M.Husen, asal dari Lamkuta Kecamatan Jangka. Dan merupakan kakanda dari Bapak Abdul Muthaleb Umar, Bapak M.Yusuf Umar, Ibu Nafsiah Umar, Ibu Aisyah Umar, dan juga abang ipar dari Bapak Aminullah Amin, mantan Camat Gandapura. Dan merupakan pamanda dari Mukhlis Aminullah, SE, mantan Anggota KPU Kabupaten Bireuen.

Dan merupakan ayahanda dari Fadli Hasan, Ketua Panwaslu Gandapura.

Terima kasih

Selasa, 07 April 2009

CARUT MARUT PERSIAPAN PEMILU

Kecewa. Itulah perasaan saya ketika membaca pernyataan Anggota KPU yang membidangi Logistik, Abdul Aziz, di beberapa media, kemarin. Secara meyakinkan Komisioner Aziz menyatakan kesiapan KPU dalam distribusi Logistik. Sehari sebelum pemungutan suara, semua kebutuhan Logistik di TPS sudah selesai.

"Tidak akan ada daerah yang menyelenggerakan pemungutan suara tidak serentak karena alasan logistik terlambat" kata Abdul Aziz, Minggu (5/9) di Jakarta. Semua daerah sudah siap melaksanakan pemungutan suara tanggal 9 April, termasuk 6 Kabupaten di Papua. Semua logistik KPU di 6 Kabupaten tersebut, sedianya akan ditangani oleh TNI, akhirnya dilakukan oleh KPU bekerja sama dengan Pemda setempat.
''MoU dengan TNI adalah salah satu bentuk
contingency plan dan TNI tetap komit, kalau menjelang hari H ada kesulitan, TNI akan siap sedia" tutur Aziz.

Membaca pernyataan tersebut di atas, terkesan KPU mencoba menutupi belangnya sendiri. KPU bisa saja mengatakan demikian, namun fakta di lapangan tidak seelok yang dikemukakan kepada pers. Persiapan pemungutan suara masih carut marut. Walaupun "boming" berita tentang DPT sudah berlalu, namun persoalan DPT tetap merupakan masalah. Apalagi instruksi KPU agar mencoret nama-nama ganda di DPT tidak sampai dengan baik kepada penyelenggara Pemili tingkat paling bawah. Termasuk masalah logistik untuk kebutuhan di TPS, juga belum semuanya selesai seperti yang dibayangkan.

Di Kabupaten Bireuen, selain kekurangan beberapa jenis formulir, ternyata kebutuhan surat suara juga belum teratasi. Informasi kami dapatkan dari sumber yang terpercaya, bahwa untuk DP Bireuen 2 masih kekurangan surat suara untuk beberapa TPS, yang di alokasikan ke Kecamatan Peusangan Selatan. Untuk mengatasi kekurangan itu, Ketua Pokja Logistik, Imran A.Md tadi malam sudah berangkat ke Jakarta mengambil kekurangan kertas suara di KPU.
Seandainya sampai hari H, kertas suara tersebut belum juga tiba di Bireuen, KIP Kabupaten Bireuen bisa saja menunda pemungutan suara di beberapa TPS.

Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2009 pasal 61 disebutkan bahwa bisa dilakukan Pemilu susulan, apabila terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam dan gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS tidak dapat dilaksanakan.

Terkait dengan masalah tersebut di atas, kita mendorong semua pihak yang terkait dengan itu, berani mengambil inisiatif kebijakan terbaik demi terselenggara-nya Pemilu yang bersih. Sampai hari ini, kita selayaknya memberi apresiasi kepada semua elemen penyelenggara Pemilu di Bireuen, yang telah bekerja keras untuk itu. Memang ada kekurangan disana sini, tapi itu masih dalam kategori wajar, apalagi mereka belum berpengalaman mengelola sebuah perhelatan akbar seperti itu. Mudah-mudahan segala sesuatu berlangsung sukses.

Mukhlis Aminullah, mantan Anggota KPU Biereuen, Aceh.

Senin, 06 April 2009

SMS KREATIF 1


Fitrah laki-laki adalah suka PKS (Perempuan Kerudung & Sholihah), wanita suka PKS (Pria Kaya & Sholeh), udah nikah harapannya PKS (Pasti Keluarga Sakinah), punya anak harapannya PKS (Pintar Kreatif & Sholeh), sudah tua pinginnya PKS (Punya Keturunan Sukses), di akhirat inginnya PKS (Pertemuan Kembali di Surga), Pasti Kita Suka PKS (Partai Kita Semua), jangan lupa 9 April pilih PKS (Pojok Kanan ataS), maka dari itu jadi PKS (Perlu Kita Sebarkan).--------

Begitulah bunyi salah satu sms yang saya terima dalam beberapa hari terakhir. Menarik sekali, dan saya pikir; itu salah satu cara kampanye via sms yang kreatif. Entah siapa yang menciptakan-nya, yang jelas hp saya beberapa kali masuk sms yang sama dari nomor hp yang berbeda.
Pertama, isi sms itu menarik karena semua idiom yang digunakan adalah ciri-ciri PKS (Partai Keadilan Sejahtera) selama ini. PKS pada kalimat pertama jelas, bahwa perempuan PKS (akhwat) adalah selalu berkerudung; menutup aurat nya dengan rapat. Pada kalimat kedua, pasti perempuan normal akan menyukai pria kaya dan sholeh, yang tentu saja akan menjadi Pemimpin dalam Rumah Tangga-nya. Kalimat ketiga menunjukkan keluarga kader PKS selama ini adalah keluarga yang sakinah. Dan ini tak perlu diragukan lagi, karena hampir seratus persen kader PKS adalah pria shalih dan wanita shalihah.
Beberapa kalimat selanjutnya adalah urutan kelanjutan dari proses pembentukan sebuah keluarga sakinah menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Punya anak kreatif, punya keturunan sukses, masuk surga dsb adalah kelanjutan cita-cita sebuah keluarga yang dianjurkan Rasulullah SAW. Begitupun dengan PKS.

Terlepas bahwa sms itu adalah salah satu bentuk kampanye, namun kita selayaknya memberi apreisasi kepada "pemegang lisensi" hak cipta sms tersebut. Selain mengajak memilih PKS pada akhir kalimat, kalimat sebelumnya telah mengingatkan kita akan esensi sebuah keluarga ideal dalam Islam.

Dalam hal ini kita tak perlu ragu untuk mengatakan bahwa PKS adalah sebuah partai yang sangat mengedepankan dakwah, dalam berbagai kesempatan. Mereka bukan hanya telah menunjukkan sebagai sebuah partai yang bersih (tanpa KKN), peduli (pada masyarakat miskin dan yang terkena musibah), profesional, dan lain sebagainya. Mareka adalah sekumpulan orang- orang yang berakhlak mulia. (saya rasa ini tidak berlebihan)

Pada kesempatan ini, saya bukan bermaksud berkampanye agar Anda pembaca memilih kader PKS, bukan...! apalagi kampanye sudah habis masa-nya. Saya hanya ingin anda membuka mata lebar-lebar, buka mata hati, dan pikir dengan baik, contreng-lah partai atau caleg yang menurut anda akan membawa aspirasi anda.

Jangan anda memilih karena tekanan orang-orang tertentu yang memaksa harus memilih ini-itu. Jangan karena paksaan, kemudian membuang jauh-jauh hati nurani. Jangan karena janji dengan cara-cara pembodohan. Pilihlah partai yang kader-nya bukan preman, bukan calo proyek, bukan pula pemeras, dsb.

Trima kasih kalau anda punya pemikiran yang sama dengan kami, bahwa kami sekeluaga menginginkan Bireuen, Aceh maupun Indonesia kelak dipimpin oleh orang-orang bertaqwa sehingga dalam mengelola pemerintahan tidak mengedepankan hukum Eropa, perekeonomian kapitalisme dan sistem politik Netanyahu.

Mukhlis Aminullah, mantan Anggota KPU Bireuen, Aceh.