masih ingatkah kau tentang pertemuan itu
ketika hari pertama aku datang
saat kalian menatap lekat
bahwa aku adalah orang asing
dari pulau yang jauh...
masih ingatkah kau tentang aku,
seorang lelaki sederhana
yang tidak menjanjikanmu membeli laut
karena kemampuanku hanya sanggup menatap laut
masih ingatkah kau?
tentang sebingkai komitmen
yang kalian lukis pada hari kedua aku datang
bahwa itupun aku tidak memintanya
"inilah bentuk kesetian pada RTM, pak" kata kalian
entahlah...,
aku sendiri tidak mengingatnya
aku hanya mencatat
berhari-hari, berminggu-minggu
aku menikmati setiap jengkal harapan
bersama kalian
demi mimpi yang akan mereka genggam;
(para RTM itu)
setelah empat belas bulan lamanya
tiba saatnya aku pamit
meninggalkan mimpi yang belum terpatri
bagi mereka
(para RTM itu)
kini saatnya aku beranjak pergi
menjadi orang asing di tempat yang baru
maafkan aku,
karena aku-lah puisi yang tak selesai
mudah-mudahan kalian bisa melanjutkannnya.
ujung tanah, 7 agustus 2010 jam 2.12 by abi fildza
Sabtu, 07 Agustus 2010
Rabu, 04 Agustus 2010
DAMAI
hati damai adalah danau yg tenang,
setelah ku tunggu berhari-hari....
akhirnya
aku akan menyelam didalamnya,
bersama kalian
Hotel Putroe Bungsu, 4 Agustus 2010 by abi fildza
(spesial buat anak-anak & umminya, akan pindah ke bireuen)
setelah ku tunggu berhari-hari....
akhirnya
aku akan menyelam didalamnya,
bersama kalian
Hotel Putroe Bungsu, 4 Agustus 2010 by abi fildza
(spesial buat anak-anak & umminya, akan pindah ke bireuen)
Senin, 02 Agustus 2010
SESUNGGING CINTA
dalam kesepian, aku-lah buluh perindu itu...
yang kau tunggu berhari-hari
pada saatnya tiba, sesungging cinta
akan jadi milikmu
sabar adalah sekuntum bunga
disiram selalu dengan rasa
setangkai senyum
adalah bahagia kita
dan bahagia anak-anak kita
dan,
waktu itu akan tiba...
tatap pagi bersama-sama
(ujung tanah, 2 Agustus 2010 by abi fildza)
yang kau tunggu berhari-hari
pada saatnya tiba, sesungging cinta
akan jadi milikmu
sabar adalah sekuntum bunga
disiram selalu dengan rasa
setangkai senyum
adalah bahagia kita
dan bahagia anak-anak kita
dan,
waktu itu akan tiba...
tatap pagi bersama-sama
(ujung tanah, 2 Agustus 2010 by abi fildza)
Minggu, 01 Agustus 2010
PERPISAHAN
mendaki puncak malam
taman hati kian bisu
setangkai sedih adalah pelampiasan
ketika menghitung sisa hari...
rindu empat pasang mata,
adalah lara puluhan pasang mata
tiga belas bulan cukup sudah
ronakan cinta
pada Ujung Tanah
ketika hari kian dekat
haru biru menjadi satu
apa yang harus kukatakan...?
hati pilu, lidahpun kaku
wahai lanskap malam,
sekuntum rindu kutitip padamu
"tolong kamu jaga baik-baik...!"
Aku tetap cinta Samadua
(Ujung Tanah, 1 Agustus 2010 by abi fildza)
taman hati kian bisu
setangkai sedih adalah pelampiasan
ketika menghitung sisa hari...
rindu empat pasang mata,
adalah lara puluhan pasang mata
tiga belas bulan cukup sudah
ronakan cinta
pada Ujung Tanah
ketika hari kian dekat
haru biru menjadi satu
apa yang harus kukatakan...?
hati pilu, lidahpun kaku
wahai lanskap malam,
sekuntum rindu kutitip padamu
"tolong kamu jaga baik-baik...!"
Aku tetap cinta Samadua
(Ujung Tanah, 1 Agustus 2010 by abi fildza)
Langganan:
Postingan (Atom)