Jumat, 18 November 2011

PENJELASAN TENTANG PUISI DAN SAJAK SAYA

Assalamu'alaikum,

Mulanya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman dan sahabat yang telah mengunjungi blog saya ini. Saya sangat berbahagia, bila ada diantara tulisan atau puisi atau sajak (saya) yang terposting di sini disenangi oleh teman-teman. Dan saya juga akan berterima kasih pada teman-teman yang sudah bersedia mengkritik... kritik itu adalah asset yang tidak ternilai.

Berhubungan dengan puisi dan sajak yang ada di halaman ini, 98 persen adalah murni hasil karya saya. Kalaupun ada puisi, milik orang lain, pastilah saya tulis dengan lengkap siapa pengarangnya.

Sebagai penjelasan lebih lanjut, bahwa TIDAK SEMUA puisi dan sajak adalah isi hati saya. Ada benarnya, memang, lebih mudah "menulis" bila isi dari puisi dan sajak tsb adalah isi hati kita. TETAPI, pada saat yang lain, sumber inspirasi-lah yang menggerakkan jemari langsung menulis. Artinya puisi adalah BUKAN isi hati saya...
Inspirasi bisa datang dari persoalan pribadi seorang teman, sahabat atau mitra kerja, atau bawahan. Dan juga dari "pengamatan" sekeliling....

Ini perlu saya jelaskan untuk tidak syak sangka atau menduga-duga, terutama terkait puisi-puisi bertemakan cinta...

Terima kasih, kepada semua yang telah mengunjungi.

Salam,
Mukhlis Aminullah, berdomisili di Cot Gapu, Bireuen, Aceh.

TENTANG RASA

Dingin, bisu...
entah berapa lama waktuku habis
merayapi sisi dermaga ini...?
menemani mu dengan lidah kelu
dan muka manis membatu

Wahai, lanskap petang
jangan biarkan,
mentari cepat mengubur warna
sementara gundah gelisah ku
belum berakhir...!
mari jabat erat jemari
dengan kesungguhan
karena
ikrar bersama adalah impian kita

Pada siapa.. rasa ini harus ku labuh..?
selain padamu

kota juang, 18 November 2011 karya mukhlis abi fildza
(pada sebuah sore, terinspirasi dari lagu Ari Lasso; Diriku Dirimu)