Sabtu, 25 Februari 2012

ASA YANG HILANG


ranting dan daun
jatuh satu per satu
ada yang berguguran
menjelang magrib
mata cukuplah jadi isyarat
bahwa asa kita kian hilang
laksana
padi yang sedang mekar
terserang hama wereng
dan terpaksa petani
menunggu musim tanam
berikutnya
itulah kisah kita...
yang gagal merawat cinta

Cot Gapu, 24 Februari 2012 karya mukhlis abi fildza
(khusus buat seorang teman baik saya di Pulo Ara, semoga kau menemukan cinta abadimu)

Rabu, 22 Februari 2012

SAJAK SETIA (TIGA)

kekasih...sungguh,
hujan badai dan kering kemarau
tak akan mampu merusak bunga
yang pernah kukirimkan pada mu
saat bulan purnama, pada awal musim
dan kalaulah ada,
angin yang lembab serta
debu tebal kotori daun,
itu hanyalah catatan alam...
tulis saja di kertas buram!
karenanya
tak akan mampu tinta pena
merusak lukisan
yang telah kita bingkai
dalam sebuah pigura, bertahun-tahun
sungguh, itu hanya khayalan...

mari...kita lewati saja
waktu demi waktu,
biarkan setiap jengkal cakrawala
pelangi mengibarkan warna
itu hanyalah dinamika alam,...
karena setiap sudut langit
ada catatan;
bunga cinta yang pernah ku kirim
hanya satu dan abadi...

Kota Juang, 21 Februari 2012 karya mukhlis abi fildza
(spesial buat isteri tercinta, jagalah si kembar kita...)

Senin, 20 Februari 2012

SAJAK UJUNG BELATI


perih, perih, perih...
terasa perih sekali

andai ujung pena
tak kau siram darah
tentu saja paragraf
yang kau tulis
tak akan menikam hati
perih, perih sekali...

serangkai kata,
laksana ujung belati
tertancap utuh
dan membunuh...!
semua karakter ku
hilang percuma
dan detak jantung terhenti
perih, perih sekali...

teganya kau?
tak cukupkah ombak laut
Ujong Blang menjadi saksi?
bahwa aku
bukanlah seorang maling
dan
tak akan pernah mencuri
sepotong hati yang bukan
menjadi milikku...

perih, perih sekali...
jantungku masih berdarah

Banda Sakti, 19 Februari 2012 karya mukhlis abi fildza
(inspirasi dari kisah teman saya, semoga besok ada jalan keluar dari perbedaan pemahaman antara kalian, peace...)

JANGAN TANAMI DIAM

gundah sepetak kebun
bila hanya diam
yang kau tanam...
sia-sia jutaan hujan
sebatang rindu dihatiku
dan
sebatang rindu di hatimu
tetap akan tumbuh layu
jangan biarkan
waktu kian resah..!
mari segera siram
semua rasa
agar cinta siap panen

Kota Juang, 18 Februari 2012 karya mukhlis abi fildza
(inspirasi dr seorang teman)