bagaimana mungkin...?
kalian memaksaku
berhenti berkhayal...
sementara malamku
masih saja ditemani bulan
yang selalu tersenyum
...........:)
dan di luar rumah
sejuta embun menetes pelan
memintaku segera lewati
angka tiga puluh sembilan
kemudian
menjemput segenggam mimpi
dan raih secercah harapan
bahwa aku masih bisa
terbang lebih tinggi
menembus awan
dan memeluk bintang
semoga Allah merestui...
Bireuen, 31 Mei 2012 karya mukhlis abi fildza
(ekspresi hari ulang tahun ke 39 tanggal 1 Juni 2012)
Jumat, 01 Juni 2012
Kamis, 31 Mei 2012
DOA UNTUK IBU
sekantong darahku
tentu tak akan mampu
membalas berjuta budi
dan kasih tiada henti
darimu.......ibu!
aku merasa amat risau
apakah masih ada waktumu
menerima sekantong lagi
darah merahku,
agar denyut nadimu tiada
terhenti.....?
entahlah...
aku hanya sanggup menatap
jarum infus di tanganmu
dengan mulut berkomat-kamit
meneruskan membaca Yasiin
aku terus saja berdoa,
dan tiada pernah berhenti
aku terus saja membisikkan
"Lailahailallah....."
semoga besok pagi
matamu bisa menatap kami
lengkap satu per satu
RS PT.Arun, 27 Mei 2012 karya mukhlis abi fildza
tentu tak akan mampu
membalas berjuta budi
dan kasih tiada henti
darimu.......ibu!
aku merasa amat risau
apakah masih ada waktumu
menerima sekantong lagi
darah merahku,
agar denyut nadimu tiada
terhenti.....?
entahlah...
aku hanya sanggup menatap
jarum infus di tanganmu
dengan mulut berkomat-kamit
meneruskan membaca Yasiin
aku terus saja berdoa,
dan tiada pernah berhenti
aku terus saja membisikkan
"Lailahailallah....."
semoga besok pagi
matamu bisa menatap kami
lengkap satu per satu
RS PT.Arun, 27 Mei 2012 karya mukhlis abi fildza
Langganan:
Postingan (Atom)