mengalirlah dengan tenang
cerita demi cerita
tentang masa kecilku
pelan, pelan sekali
dari suaramu yang lemah
.............
dan aku seperti kembali
ke masa silam...
desa yang tenang
sebuah rumah dinding tepas
beratapkan rumbia
aku masih ingat di halaman
rumah kita malah ada
sebatang pohon mangga
temani pohon durian tua...
iya...benar sekali!
setiap sore pada musim kemarau
aku, bocah kecil berambut pirang
selalu habiskan waktu
main layangan dan sesekali
menjaring ikan di rawa-rawa
belakang rumah...
"ayahmu hanya seorang tukang ketik
di kantor camat....."katamu melanjutkan
dan lamunan ku, buyar...
terima kasih, Ibu..
semoga kisahmu akan terus
berlanjut di lain waktu;
dan tentu saja
bukan di ranjang Rumah Sakit ini
...........
RS PT.Arun, 9 Juni 2012 karya mukhlis abi fildza
(untukmu ibuku yg sederhana; tetap yakin akan sembuh!!!)
