memperhatikan merah delima
pipimu, nak
ayah jadi termenung
nanti setelah kau besar
mau jadi apa?
akankah kau menjadi guru
laksana pelita menyinari
setiap sudut ruang kelas
atau kau menjadi ustazah
penjaga hati para remaja
atau, kau mau jadi apa?
dunia akan jadi milikmu, nak
jangan takut tumbuh
segeralah besar hai bidadari
sambut mentari meraih mimpi
Kota Juang, 27 April 2013
karya Mukhlis Aminillah
Spesial : Hafiyya
Sabtu, 27 April 2013
TEPIAN GALAU
hati di tepian galau
termenung dan terpaku
jiwa terhempas jauh
melayang menembus batas
angan dan cita-cita
waktu menjadi saksi
sebuah pembuktian
akan terpahat dan terukir
pada dinding sejarah
bahwa aku bisa
jangan biarkan
hati di tepian galau
Kota Juang, 27 April 2013
by Mukhlis Aminullah
termenung dan terpaku
jiwa terhempas jauh
melayang menembus batas
angan dan cita-cita
waktu menjadi saksi
sebuah pembuktian
akan terpahat dan terukir
pada dinding sejarah
bahwa aku bisa
jangan biarkan
hati di tepian galau
Kota Juang, 27 April 2013
by Mukhlis Aminullah
Langganan:
Postingan (Atom)