Sabtu, 19 Oktober 2013

PESAN KEPADA BUNDA PUTRI

wahai,
dimanakah bersembunyi seorang perempuan anggun
hadir sekejap, menghilang dan menjadi bintang
menyebut namamu, berseteru dua Presiden
mereka saling bantah, muka murka kemudian marah
engkaukah perempuan hebat dengan senyum sesat?
padahal biasanya senyum seorang perempuan selalu renyah
engkaukah perempuan pencuri hati para penguasa negeri?
mereka terpedaya, jatuh, kemudian harga diri mati
dan kacaulah sebuah negeri antah berantah, karena kau
tuan puteri perusuh tatanan negeri

wahai,
kutitip salam kepada angin malam untuk disampaikan padamu
keluarlah dari bersemedi hai Bunda Putri, jabatlah erat
dan ciumlah tangan dua Presiden dalam dua jeruji yang terpisah

Bireuen, 18 Oktober 2013 mukhlis aminullah