Sabtu, 07 Maret 2015

BIARKAN TENGGELAM

hanya ini pintaku
bila aku harus tenggelam
biarkan saja aku tenggelam
ke dalam telaga hatimu
aku akan setia di dasarnya


Bireuen, 12 Maret 1995 mukhlis aminullah
puisi yang tak pernah terkirim

Selasa, 03 Maret 2015

DEMOKRASI BERAS

berbicara tentang beras
tidak akan pernah habisnya
kemarin Presiden berbicara tentang beras
hari ini Menteri berkata tentang beras
Bulog menjamin persediaan beras


warga tetanggaku kehabisan beras
mereka tidak pernah berbicara
tetapi hanya memikirkan bagaimana cara
untuk membeli beras
warga tetanggaku tak sanggup membeli beras

Pemilu sudah berlalu
tidak ada lagi demokrasi beras
tidak ada lagi janji turunnya harga beras
tidak ada lagi politisi bagi-bagi beras
tidak ada lagi Calon Presiden bicara beras

ketika sudah jadi Presiden
soal beras hanya jadi komoditi kertas
dalam rapat-rapat terbatas
ketika rakyat tidak sanggup beli beras
kemana para pembual tentang beras

nyanyian tentang beras di negeriku
hanya di kertas-kertas para tikus beras
beras tetap mahal

Bireuen, 03 Maret 2015 mukhlis aminullah

ANDAI

andai sakit itu bisa kupindahkan
akan kupindahkan ke dalam ragaku
agar kau tenang merawat jiwa
nikmati hari tua penuh warna


Bireuen, 03 Maret 2015 mukhlis aminullah
kepada ibu

Minggu, 01 Maret 2015

KEPADA SIAPA BERTANYA

tak tahu mau bertanya
kepada siapa
kalian bertanya kepadaku
akupun bertanya kepadamu
tidak ada jawabannya
kita seperti anak kehilangan cinta
saat pintar dipuja
ketika kalah dihina
dulu kita jadi panutan
bagi masyarakat untuk bertanya
sekarang kita bertanya pada mereka
adakah yang peduli kepada kita?
tidak ada
pemerintah tidak peduli
para menteri sibuk sendiri
mereka asyik menjaga kekuasaannya
oh, beginilah kita...
kepada siapa kita seharusnya bertanya
tentang marwah kita


Bireuen, 27 Februari 2015 mukhlis aminullah
Elegi Para Mantan Fasilitator PNPM